Topmetro.News – Bulog operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga barang di pasaran. Tradisi Bulog operasi pasar ini biasanya digelar selama bulan suci Ramadhan. Tidak itu saja, biasanya, Bulog juga menggelar operasi pasar murah.
Bulog Operasi Pasar dan Gelar Operasi Pasar Murah
Sub Divre Karawang, Jawa Barat, misalnya, Badan Urusan Logistik (Bulog) mengaku siap mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Kami telah menyediakan pasokan sejumlah kebutuhan pokok untuk melakukan operasi pasar jika nanti harga kebutuhan pokok di pasaran melonjak,” kata Rusli, Kepala Bulog Sub Divre Karawang saat dihubungi di Kabupaten Karawang, Jabar, Minggu (12/5/2019).
Rusli mengatakan, biasanya harga kebutuhan pokok di pasaran melonjak pada musim bulan suci Ramadhan, khususnya saat menjelang lebaran atau Idul Fitri.
Siapkan Pasokan Kebutuhan Pokok
Karena itu, pihaknya menyiapkan pasokan sejumlah kebutuhan pokok untuk mengantisipasi melonjaknya harga di pasaran, melalui kegiatan operasi pasar.
“Kita telah melakukan kerja sama dengan Pemkab Karawang untuk menggelar operasi pasar murah di sejumlah titik selama Ramadhan,” kata dia sebagaimana disiarkan antaranews.
Operasi pasar murah itu, menurutnya, menjadi salah satu upaya mengatasi melonjaknya harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran.
Kini, lanjut dia, Bulog Karawang memiliki stok beras sebanyak 66 ribu ton. Selain itu, disediakan pula 5.040 liter minyak goreng, gula pasir sebanyak 109 ton, daging beku 1 ton dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
baca juga | OPERASI PASAR MURAH, DKPP SUMUT SIKAPI NAIKNYA HARGA TELUR
Seperti diberitakan Topmetro.News sebelumnya, operasi Pasar Murah Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Medan bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumut di Pasar Tradisionil Sei Sikambing, Jumat (3/8/2018) silam, mendapat apresiasi dari warga.
Operasi pasar murah ini untuk menyikapi melonjaknya harga telur di pasar.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili Kadis DKP Kota Medan Muslim Harahap mengatakan, pasar murah akan berlangsung hampir sepekan mulai 3-8 Agustus mendatang. Dikatakan Muslim, pasar murah yang mereka gelar menyediakan telur ayam yang harganya jauh lebih murah dari pasaran.
“Di pasar murah ini, telur ayam kita jual dengan harga Rp.1.200 per butir. Harga ini jauh lebih murah dari yang dijual di pasaran yakni Rp 1.400 per butir. Artinya, ada selisih harga Rp 200 per butir, tentunya selisih harga ini dapat meringankan masyarakat yang ingin mengonsumsi telur ayam,” kata Muslim.
Reporter | jeremitaran